Sering kali kita mendengar orang-orang yang mengatakan tentang pondasi Cakar Ayam, walaupun masih banyak orang atau pekerja bangunan yang tidak dapat membedakannya dengan pondasi plat, iya karna ketenarannya yang membuat orang sering kali meyebut tentang pondasi cakar ayam, pondasi inipun sangat terkenal di luar negeri dan juga telah mendapatkan hak paten serta diakui oleh dunia luar karna teknologinya yang sangat berguna dalam dunia konstruksi pada medan atau kondisi tanah rawa-rawa.
Nahh pertanyaannya ialah siapakah sosok dibalik teknologi tersebut, kalaw dilihat dari namanya yaitu pondasi cakar ayam maka sepertinya yang menemukannya orang indonesia, yaa tepat sekali penemunya ialah Prof. Ir. R.M. Sedyatmo yang lahir pada tahun 1909 di Karanganyar, Jawa Tengah Beliau adalah seorang insinyur indonesia yang sangat cerdas Sedyatmo atau yang dijuluki " Si Kancil " karena banyak akalnya.
Beliau menempuh pendidikan insinyurnya di Technische Hogescholl ( THS ) atau pada zaman sekarang dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung ( ITB ), lalu beliau bekerja sebagai insinyur perencanaan di berbagai instansi pemerintahan.
|
Prof. Ir. R.M. Sedyatmo |
Awal mula ditemuakannya konstruksi pondasi cakar ayam yaitu pada saat Prof. Ir. Sedyatmo sebagai pejabat PLN, beliau pada saat itu harus mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa ancol Jakarta,yang digunakan untuk mengalirkan listrik di Tanjung Periok menuju ke gelanggang olahraga Senayan dimana akan dilaksanakan pesta olahraga Asian Games pada tahun 1962.Kemudian dengan susah payah beliau dapat meyelesaikan 2 menara listrik dengan cara metode Konvensional, sedangkan masih tersisa 5 lagi yang terbangkalai dan waktu penyelesainnya tidak lama lagi.
Karna waktunya yang sangat mendesak,sedangkan untuk membuat menara dengan metode konvensional sangat sulit untuk daerah rawa-rawa, maka lahirlah sistem baru yang merupakan ide dari Prof. Ir.Sedyatmo dimana untuk membuat menara didirikan diatas pondasi yang terdiri dari plat beton yang didukung oleh pipa beton dibawahnya, dimana pipa dan plat itu melekat secara monolit ( Bersatu ) dan mencekram tanah yang lembek dengan sangat kuat.
|
Gambar Pondasi Cakar Ayam |
Kemudian oleh Prof. Ir. Sedyatmo konstruksi tersebut dinamakan konstruksi pondasi cakar ayam, akhirnya menara tersebutpun selesai tepat waktu tanpa mengurangi kekuatan atau ketahanan pondasi menara tersebut.pondasi cakar ayam juga dapat digunnakan untuk mendirikan gedung,jalan dan landasan pacu,dan keuntungan yang terpenting ialah pondasi tersebut tidak memerlukan drainase dan sambungan kembang susut.
Tidak hanya itu saja Prof. Ir. Sedyatmo juga banyak menghasilkan karyanya dalam bidang konstruksi bangunan diantaranya ialah pompa hidrolis, Bendungan Jatiluhur, dan bahkan jembatan Suramadu dibangun berdasarkan konsep beliau.
Jadi banyak pelajaran yang dapat diambil dari beliau salah satunya ialah dibalik kendala yang menimpa kita,janganlah kita menyerah dan teruslah berusaha untuk memecahkannya. karena sebuah penemuan tidak didapat begitu saja namun memerlukan proses dan usaha yang besar.